Rabu, 25 September 2013

Fantastis…Penghasilan Rp 20.000 Bisa Berangkat Haji

TBNH sering kita dengar bahkan kita tonton di acara stasiun televisi swasta yaitu Tukang Bubur Naik Haji yang ditayangkan selama 3 jam, yang dibintangi oleh Mat Solar (H.sulam) sebagai pemeran utama, Citra Kirana, Andy Arsyil Rahman dan masih banyak aktor dan aktris lainnya. Tapi TBNH yang satu ini berbeda dengan yang ada di televisi, tidak ada Mat Solar sebagai pemeran utama atau pemeran-pemeran TBNH (Tukang Bubur Naik Haji) lainnya. TBNH yang ini adalah Tukang Becak Naik Haji. Ya, Rukun Islam yang ke-5 ini tidak semua orang yang bisa bahkan Naik Haji memang tidak murah, asal punya kemauan dan kerja keras apapun bisa terwujud. Terbukti, Abdullah seorang tukang becak warga Dusun Klanceng, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur,akan berangkat Haji tahun ini. Menjadi tukang becak bukan membuat pak Abdullah menjadi malas bekerja dan gengsi, Tidak semua sosok penarik becak berada dibawah garis kemiskinan dan kumuh. terbukti selama 26 tahun tekad nya untuk bisa ke tanah suci sejak tahun 1987 memulai pak Abdullah berhasil menabung untuk berangkat Haji. Dengan penghasilan yang tidak menentu dan terkadang sehari mendapatkan uang Rp 15.000- 20.000. penghasilan yang didapat pak Abdullah itu dari Becak yang selalu menemaninya bekerja. Ayah tiga orang anak ini tidak setiap hari menabung, kadang tiga hari sekali ia bisa menabung itupun jika mendapatkan penghasilan, kadang jika ia tidak menarik becak ia baru bisa satu minggu untuk menabung. Pak Abdullah mengaku sudah lama ia menarik becak, sejak remaja bahkan sebelum lulus SD ia sudah belajar mengayuh becak untuk membantu kedua orangtuanya. Niat Abdullah didengar oleh Allah s.w.t untuk menunaikan ibadah haji, ia mendaftar tahun 2009 untuk pemberangkatan haji dikantor kementrian agama Jember dengan uang Rp 25 juta.
13801136441014846011
Abdullah (65), Warga Dusun Klanceng Desa Ajung Kecamatan Ajung Jember, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai tukang becak, akan berangkat haji tahun ini. | KOMPAS.com/ Ahmad Winarno

“Setiap hari, biasanya saya dapat Rp 15.000-20.000,” kata Abdullah. Namun, pada 7 Oktober 2013, dia akan menjadi salah satu calon jemaah haji yang bertolak ke Tanah Suci. Dia berangkat dengan kelompok penerbangan 62 Jember.
Bukan karena mendapat durian runtuh, Abdullah dapat berangkat ke Mekkah. Dia sudah memulai tekad bisa berhaji sejak 1987. Selama 26 tahun ini, dia tekun menabung. “Saya kalau nabung tidak setiap hari, kadang tiga hari (sekali), bahkan jika tidak ada yang sisa menarik becak, saya baru satu minggu menabung. Itu pun sekali menabung saya hanya Rp 25.000,” ujar Pak Abdullah saat ditemui Media Kompas dirumahnya www.kompas.com
Meski sudah mendaftar berangkat haji Pak Abdullah tetap menabung, karena ongkos naik haji masih kurang. Setiap hari juga seperti biasa pak Abdullah tetap mengayuh sepeda untuk menenarik penumpang-penumpangnya. Tak hanya menarik becak, pak Abdullah juga membantu membawa barang-barang yang dibeli dari sebuah toko.
Awalnya pak Abdullah ingin berhaji bersama istrinya, tetapi Allah berkehendak lain, sang istri wafat sebelum berangkat haji terwujud, kini pada tanggal 7 oktober 2013 dia menjadi calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Betapa bahagianya anak-anak dan keluarga lainnya yang melihat salah satu dari keluarganya bisa berangkat haji, Tak hanya keluarga yang bahagia akan keberangkatan pak Abdullah, tetapi rekan-rekan sesama penarik becak juga merasa bahagia dan kagum. Orang-orang yang dulu sempat meremehkan pekerjaannya kini memberi salut dan menjadikan semangat pak Abdullah menjadi teladan.
Semangat pak abdullah ini lah yang seharusnya menjadikan kita untuk lebih menghargai uang.




sumber
kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

lazada indonesia