Maluku Tenggara - Destinasi wisata
makin seru kalau memiliki legenda yang menambah daya tariknya. Di
Kabupaten Maluku Tenggara, ada Gua Hawang yang memiliki legenda orang
dikutuk jadi batu. Ayo berkunjung ke sana!
Berdasarkan situs resmi Pemkab Maluku Tenggara, Kamis (26/9/2013), Gua Hawang letaknya di Desa Letvuan, 15 km dari Langgur atau Tual, Kepulauan Kei. Akses jalan menuju gua ini bisa ditempuh wisatawan dari Pantai Ngurbloat dengan perjalanan sekitar 20 menit.
Gua Hawang adalah gua yang memiliki kolam air tawar alami di dalamnya yang sangat jernih dengan stalagtit menggantung di langit-langit gua. Kolam inilah yang menjadi daya tarik utamanya.
Di dalam gua itu terdapat batu yang memiliki legenda lokal. Alkisah ada seorang lelaki pergi berburu babi hutan bersama anjingnya.
Si anjing mengejar babi buruannya ke gua dan babi itu hilang di sekitar kolam. Karena lelah dan kehausan, pemburu dan anjingnya meminum air kolam yang terasa pahit.
Sang pemburu marah dan kecewa, lantas mengumpat dengan kata-kata kotor. Akibatnya dikutuklah dia dan anjingnya menjadi batu. Warga sekitar percaya di sekitar gua bergentayangan arwah jahat.
Perwujudan batu di Gua Hawang menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Ada bentuk batu yang besar yang dianggap sebagai si pemburu dan batu yang kecil adalah si anjingnya.
Oh ya, ada alasan kenapa kolam di gua ini begitu jernih sampai kelihatan bebatuan di dasarnya. Kolam di Gua Hawang terhubung dengan mata air Evu melalui sungai bawah tanah. Gua ini cocok untuk para traveler petualang yang ingin menjelajah tempat sepi dengan kondisi alam yang dahsyat.
Berdasarkan situs resmi Pemkab Maluku Tenggara, Kamis (26/9/2013), Gua Hawang letaknya di Desa Letvuan, 15 km dari Langgur atau Tual, Kepulauan Kei. Akses jalan menuju gua ini bisa ditempuh wisatawan dari Pantai Ngurbloat dengan perjalanan sekitar 20 menit.
Gua Hawang adalah gua yang memiliki kolam air tawar alami di dalamnya yang sangat jernih dengan stalagtit menggantung di langit-langit gua. Kolam inilah yang menjadi daya tarik utamanya.
Di dalam gua itu terdapat batu yang memiliki legenda lokal. Alkisah ada seorang lelaki pergi berburu babi hutan bersama anjingnya.
Si anjing mengejar babi buruannya ke gua dan babi itu hilang di sekitar kolam. Karena lelah dan kehausan, pemburu dan anjingnya meminum air kolam yang terasa pahit.
Sang pemburu marah dan kecewa, lantas mengumpat dengan kata-kata kotor. Akibatnya dikutuklah dia dan anjingnya menjadi batu. Warga sekitar percaya di sekitar gua bergentayangan arwah jahat.
Perwujudan batu di Gua Hawang menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Ada bentuk batu yang besar yang dianggap sebagai si pemburu dan batu yang kecil adalah si anjingnya.
Oh ya, ada alasan kenapa kolam di gua ini begitu jernih sampai kelihatan bebatuan di dasarnya. Kolam di Gua Hawang terhubung dengan mata air Evu melalui sungai bawah tanah. Gua ini cocok untuk para traveler petualang yang ingin menjelajah tempat sepi dengan kondisi alam yang dahsyat.
Sumber
http://travel.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar