Musim kemarau yang
panjang terkadang membuat para petani dan masyarakat mengalami
kesusahan. Banyak gagal panen menyebabkan mereka kesusahan pangan.
Akhirnya muncul berbagai tradisi memanggil hujan.
Tradisi itu dilakukan dengan cara unik dan berbau mistis. Semua
dilakukan dengan harapan hujan datang dan membawa berkah. Simak ritual
memanggil hujan yang unik berikut ini.
1. Teru teru Bozu, Jepang
Jika Anda melihat kartun Jepang, Anda tentu sudah tidak asing dengan
boneka ini.Boneka yang disebut Teru teru Bozu ini terbuat dari kertas
atau kain putih yang digantung di jendela. Jimat tersebut diyakini bisa
mendatangkan hujan atau membuat cuaca menjadi cerah. Jika ingin hujan,
gantungkan boneka ini secara terbalik dengan posisi kepala di bawah.
Sedangkan untuk meminta hujan turun digantung seperti biasa.
2. Rain dance, Amerika
The Native American rain dance merupakan suatu ritual di bagian barat
daya Amerika karena selama musim panas di sana akan mengalami musim
kering yang panjang. Rain dance dilakukan oleh pria dan wanita. Mereka
melaksanakan ritual tersebut pada pertengahan hingga akhir Agustus, di
mana waktu tersebut adalah bulan yang terkering. Mereka memakai kostum
khusus dan mulai menari dengan harapan hujan turun sesuai kebutuhan.
3. Rocket festival, Thailand
Sebenarnya ritual ini juga dilakukan etnis Lao di Laos. Mendekati
datangnya musim hujan mereka menggelar ritual Rocket festival dengan
tujuan untuk memanggil hujan. Perayaan dilakukan dengan tari-tarian dan
musik tradisional. Yang paling dinanti adalah peluncuran roket yang
terbuat dari bambu. Konon peluncuran roket ke angkasa dapat membujuk
Phaya Taen, dewa hujan agar menurunkan hujan tepat waktu.
4. Manten kucing, Tulungagung
Tradisi ini dilakukan oleh warga desa Palem, Tulungagung, saat musim
kemarau atau kesulitan air. Rtual tersebut bukan menikahkan kucing
layaknya manusia. Namun warga hanya memandikan sepasang kucing di sebuah
coban yang bernama Coban Kromo. Secara simbolis, kucing itu dijodohkan
di sana.
5. Cowongan, Banyumas
Ritual ini dilakukan untuk meminta air hujan. Menurut kepercayaan
masyarakat Banyumas, permintaan hujan dilakukan melalui Cowongan dengan
bantuan bidadari. Maka dari itu ritual tersebut dilakukan oleh wanita
saja. Musim kemarau sering dikhawatirkan karena mengakibatkan gagal
panen. Para warga menyiapkan properti seperti siwur (gayung dari
tempurung kelapa). Kemudian mereka membaca mantra.
Sumber
http://unik-aneh.lintas.me
Sumber
http://unik-aneh.lintas.me
0 komentar:
Posting Komentar