Sabtu, 28 September 2013

Misteri Aroma Wangi Parfum Presiden

 Aroma Wangi Parfum Presiden
Untuk pertama kali setelah enam puluh tahun, parfum yang juga digunakan mendiang presiden AS, John F. Kennedy, kini dijual bebas. Dahulu, Kennedy mendapatkannya dari seorang aristokrat Perancis, Albert Fouquet,  pada 1937.
Saat itu, Kennedy, yang masih berstatus pelajar, berlibur ke Perancis. Ia bertemu dengan Albert dan menanyakan parfum apa yang digunakannya. Albert lalu meninggalkan sampel parfum tersebut di hotel tempat Kennedy menginap. Saat Kennedy kembali ke Amerika, ia mengirim pesan pada Albert dan mengatakan bahwa teman-temannya menyukai parfum tersebut, sehingga ia minta dikirmikan kembali delapan sampel.
Albert pun memenuhi permintaan tersebut dan memulai debutnya merilis Eight and Bob. Merek parfum tersebut mulai digemari oleh bintang-bintang Hollywood seperti Cary Grant dan James Stewart.
Gambar Misteri Aroma Wangi Parfum Presiden  Presiden parfum Kennedy Eight and Bob  220087 eight and bob 300 2251
Di tahun 1939, Albert meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. Sejak itu, perusahaan Albert mengklaim bahwa sebuah keluarga terus memesan parfum tersebut hingga Perang Dunia II. Di pengiriman terakhirnya, keluarga tersebut menyembunyikan botol parfum dalam sebuah buku yang dipotong dengan hati-hati untuk mencegahnya dari tangan Nazi.
Dan kini, setelah 60 tahun, parfum yang berbahan dasar vanili kayu itu tetap menjadi rahasia yang dijaga ketat. Perusahaan mengatakan bahwa parfum tersebut mengandung ekstrak tanaman Andrea, yang merupakan tanaman yang ditemukan oleh Albert saat perjalanannya ke Chili.
Dilansir Daily Daily, tanaman tersebut hanya dapat dipanen di bulan Desember dan Januari. Serta hanya tujuh persen dari hasil panen tersebut yang bisa digunakan. Eight and Bob kini tersedia dalam satu ukuran yang dibanderol dengan harga USD195 atau sekitar Rp2,1 juta rupiah
Seperti tempat persembunyiannya, parfum ini kini dijual dengan pembungkusnya yang berbentuk buku tebal.
 
 
Sumber
http://unik-aneh.lintas.me

1 komentar:

lazada indonesia