Sebuah laporan terbaru yang diterbitkan Panda Security menemukan
bahwa sebagian besar jenis malware yang diidentifikasi adalah Trojan.
Laporan yang berdasarkan pada data pada kuartal kedua 2013 ini
menunjukkan bahwa lebih dari 77 persen dari sampel malware yang
ditemukan di kuartal kedua 2013 adalah Trojan.
Worms mengambil tempat kedua dengan persentase sekitar dari 11 persen, dan virus menyumbang 10,29 persen dari ancaman baru ini.
"Cyber kriminal saat ini menggunakan Trojan sebagai alat kunci untuk
menginfeksi pengguna, mereka juga terus melakukan modifikasi untuk
menghindari antivirus untuk mendeteksi malware Trojan," kata Luis
Corrons, direktur teknis PandaLabs.
"Mereka menggunakan script dan alat khusus untuk mengubah jangka
binari pada komputer korban untuk menghindari deteksi berbasis signature
digunakan oleh perusahaan antivirus," tambahnya.
Berdasarkan laporan tersebut diketahui jika Negara dengan jumlah
perangkat terbesar yang terinfeksi malware berada di China (52 persen),
diikuti oleh Turki (43 persen) dan Peru (42 persen), dan Swedia (21
persen).
Sumber
http://www.indonesiamerahputih.com/
0 komentar:
Posting Komentar