Ada-ada saja kelakuan seorang pengusaha di Brasil, Count Scarpa. Saking tidak ingin kehilangan
semua harta benda saat meninggal dunia, ia berniat mengubur harta
terbesarnya berupa mobil Bentley Convertible seharga 310.000 pound
sterling (Rp5,6 miiar).
Dilansir Dailymail,
Minggu 22 September 2013, dalam pengumuman aneh pada halaman
Facebook-nya, pria berusia 62 tahun ini menyatakan, ia berencana meniru
Firaun dari Mesir membawa kekayaan bersama dirinya ketika meninggal
dengan cara menguburnya bersama-sama, agar bisa dipakai di dunia sana.
Penguburan dilakukan Jumat pekan lalu 20 September 2013, pukul 11.00 siang waktu setempat. Dalam
foto di situs jaringan sosialnya Count Scarpa berdiri di samping Flying
Spur hitamnya, model terbaru Bentley di pasaran. Dengan kakatua di
lengannya, dia menulis : "Saya memutuskan untuk melakukan seperti
Firaun, Minggu ini saya akan mengubur mobil favorit saya, Bentley di
sini di kebun rumah. Mengubur harta saya di istanaku!".
Dalam wawancara di Bandeirantes TV,
dia menceritakan asal mula niatnya itu. Semuanya, kata dia, berawal
ketika menonton film tentang Firaun dan melihat bagaimana mereka
mengubur harta benda miliknya. Dari situlah Count Scarpa mencoba menirunya.
Ulah pria yang
tinggal di Jandins, salah satu lingkungan paling elit di Sao Paulo
rupanya banyak menuai kritikan. Ada yang menudingnya itu cuma sebuah
akal-akalan untuk menghindar membayar pajak mobil, sebagian lagi menilai
sebagai aksi sombong yang tidak peduli kepada rakyat miskin. Padahal, Count Scarpa bisa berbuat amal dengan menyumbangkan mobil itu untuk orang-orang yang membutuhkan.
Meski begitu,
Count Scarpa membantah keras jika berusaha menghindar wajib pajak mobil.
Ia menegaskan sudah melengkapi dokumen sebelum mengubur mobilnya.
Terlepas dari
kontroversi itu, Count Scarpa sudah pernah nyaris berhadapan dengan
kematian. Dia pernah ia mengalami koma selama 2 bulan lebih (63 hari)
setelah terkena superbug (bakteri yang kebal antibiotik) saat operasi
pengecilan perut pada 2009 lalu.
Ia mewarisi
gelar Count Scarpa dari ayahnya yang kelahiran Italia, Count Francisco
Scarpa. Gelar itu adalah pemberian Paus Pius XII pada 1949, sebagai
penghargaan atas kegiatan amal sang ayah untuk masyarakat.
Pengusaha
nyentrik itu mewarisi harta dari ayahnya plus dari usahanya di bidang
pembuatan bir dan industri pertambangan. Dia sudah menikah dua kali,
istri pertamanya telah meninggal, kemudian menikah lagi dan cerai.
Dia juga dikenal akrab dengan beberapa Taipan dunia lainnya. Salah satunya pemilik klub sepakbola Inggris, Chelsea, Roman Abramovich. Kedua pernah makan malam bersama di sebuah kapal pesiar di Capri, Italia, dua tahun lalu.
Sumber
VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar