Senin, 23 September 2013

NASA Siap Bayar Tukang Tidur Rp 205 Juta

 NASA Siap Bayar Tukang Tidur Rp 205 Juta

TEMPO.CO, Texas – Bagi badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, membuka lowongan untuk ahli astronomi tentu sudah biasa. Namun, kali ini NASA membutuhkan pekerja yang sama sekali tidak berhubungan dengan ahli astronomi. Mereka membuka lowongan bagi tukang tidur.

Dilansir laman CBS News, Jumat, 20 September 2013, NASA membutuhkan relawan untuk terbaring di tempat tidur selama 70 hari. Tentunya bukan untuk tidur di tempat tidur biasa. Relawan akan diminta berbaring di tempat tidur yang miring ke bawah pada sudut 6 derajat. Orang yang bisa menyelesaikan misi ini akan dibayar dengan jumlah yang fantastis, yakni Rp 205 juta.

Relawan tidur akan diminta terlibat dalam sebuah penelitian NASA. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kondisi yang mungkin dialami astronot saat bepergian di ruang angkasa. NASA berharap penelitian ini bertujuan mengungkap perubahan fisik dan kekuatan fungsi tubuh yang diperlukan, seperti otot, sistem jantung dan peredaran darah, sistem saraf, kondisi gizi, dan kemampuan astronot untuk mengatasi infeksi.

Di dalam penelitian ini, relawan bisa melakukan berbagai aktivitas normal lainnya, seperti makan dan ke kamar mandi. Untuk melakukan kegiatan di kamar mandi, ruangan ini dimodifikasi sedemikian rupa agar peserta tidak perlu berdiri.

Tidak ada persyaratan khusus untuk bisa menjadi bagian dari penelitian ini. Yang jelas, peserta harus sehat dan bukan perokok. Sementara itu, NASA menegaskan, prosedur ini sudah melakukan kajian yang panjang sehingga sangat aman.

Namun demikian, peneliti hanya mengkhawatirkan satu dampak yang mungkin muncul, yakni dampak psikologis.

“Mungkin orang bisa stres terjebak dalam ruangan dan hanya berbaring selama 70 hari,” ujar Dr. Adam Stein, salah satu anggota tim penelitian ini. Menurut dia, efek psikologis justru lebih mengkhawatirkan dibandingkan efek fisik.



Sumber
Tempo.co

0 komentar:

Posting Komentar

lazada indonesia