Kucing
Kucing merupakan Hewan yang terlambat untuk di terbangkan ke luar Angkasa dibandingkan dengan hewan lain, yang pertama Perancis mengirim kucing ke luar angkasa pada tanggal 18 Oktober 1963.
Felix (atau Felicette ini) adalah nama kucing yang mendapatkan
perjalanan ke luar angkasa, dan di ikuti seminggu kemudian kucing dengan
nama dieja azab, kucing liar yang di tangkap untuk di terbangkan ke
luar angkasa.
Pemerintah Irang berencana menerbangkan kucing persia ke angkasa dalam beberapa bulan kedepan di tahun 2014.
Anjing
Uni Soviet paling sering meluncurkan serangkaian anjing ke luar
angkasa, Anjing anjing yang di luncurkan merupakan anjing liar, Hal ini
di pilih karena anjing liar mudah untuk di latih, dan biasanya anjing
liar punya mental dan lebih kuat dibandingkan anjing rumahan.
Kebanyakan anjing yang di luncurkan jenis betina,Anjing ruang yang
paling terkenal adalah Laika, yang tersesat ditemukan di jalan-jalan
Moskow.
Dan laika adalah hewan pertama yang dikirim ke luar angkasa dengan misi bunuh diri.
Laba-Laba
Hewan ini adalah mahluk yang suka dibenci dan ditakuti di Bumi, pada
tahun 2011, 2 laba-laba bernama Gladys dan Esmeralda di luncurkan ke
luar angkasa.
Laba-laba bernama Nefirtiti juga pernah di luncurkan 2011, dan
laba-laba ini tidak membuat jaring, hal ini mungkin di sebabkan karena
gravitasi nol sehingga ada efek dalam teknik berburunya.
Water Bears (Beruang Air)
Beruang air adalah mahluk paling sulit dimengerti, mereka mampu untuk
membuat kondisi mereka berubah. Menyerupai mikroskopis, ulat kembung
namun beruang air lebih bisa di andalkan dibandingkan yang lain.
Beruang air ketika dihadapkan dengan keadaan yang sulit dengan
kondisi dimana mereka hidup, mereka memasuki fungsi biologis yang hampir
seluruhnya dapat menutup apa yang di butuhkan buat dirinya, hal ini
memungkinkan untuk hidup bertahun-tahun tanpa makan atau minum.
Tahun 2007 sekitar 3.000 mahluk ini di terbangkan ke angkasa dan terbukti mampu bertahan.
Nematodes (Cacing Gelang)
Cacing gelang adalah parasit, Parasit ini mendapingi Misi Apollo 16 ke bulan. Pada tahun 2003, pesawat ulang-alik Columbia hancur ketika masuk kembali ke atmosfer bumi. Ketujuh astronot kapal tewas.
Di Serpihan ledakan di temukan sebuah loker yang berisi percobaan,
yang isinya adalah Cacing gelang, Parasit ini bisa menempuh rintangan,
yang ekstrim.
Parasit inimengalami beberapa efek yang sama seperti manusia ketika
bepergian di ruang angkasa, termasuk kerusakan otot dan gejala diabetes.
Hewan Amfibi
Amfibi, seperti katak, kodok, kadal air dan, telah digunakan oleh para ilmuwan untuk waktu yang lama untuk mengukur kesehatan lingkungan.
Para ilmuwan tertarik pada bagaimana lingkungan ruang dapat mempengaruhi kemampuan kadal untuk regenerasi.
Monyet
Beberapa spesies monyet telah dikirim ke ruang angkasa, termasuk monyet tupai, kera, dan monyet rhesus. Terkenal karena kontribusi mereka untuk penelitian medis, rhesus sangat cerdas dan menerima kehormatan menjadi primata pertama yang pernah di kloning.
Simpanse
Sebagai hewan yang mirip dengan manusia, kontribusi simpanse ke
program luar angkasa telah terbukti sangat berharga. Simpanse pertama di
luar angkasa adalah Ham, Simpase liar tertangkap di Kamerun pada tahun
1959. Ia dididik dengan cara brutal di Holloman Air Force Base melalui
sistem penguatan positif dan negatif. Jika Ham melakukan apa yang
pelatih inginkan nya, ia diberi pelet pisang. Jika dia membangkang
perintah, ia menerima sengatan listrik ringan.
Ikan
Pada 2012, Jepang HTV-3 kapal pasokan merapat dengan Stasiun
Antariksa Internasional. Mereka memiliki sebuah akuarium yang dipenuhi
ikan yang disebut “medaka”. Mereka melakukan berbagai percobaan pada
ikan, yang ideal untuk tujuan ini karena kebiasaan berkembang biak cepat
dan kulit transparan. Hal ini memungkinkan para peneliti
untuk mengamati organ mereka dengan mudah. Seperti hewan lain, mereka
diperiksa untuk degradasi tulang dan atrofi otot. Meskipun mereka berada
di dalam air, ikan juga mengalami gayaberat mikro dan berperilaku aneh di dalamnya, berenang berputar bukan garis lurus.
Hewan Pengerat
Tikus memiliki sejarah panjang dalam ruang angkasa: Tikus, hamster,
dan marmut semuanya telah dikirim selama bertahun-tahun. Beberapa
percobaan telah dilakukan dengan tikus di ruang angkasa. Pada tahun
2001, insinyur biomedis Ted Bateman, bekerja sama dengan NASA dan
perusahaan bioteknologi Amgen, menggunakan tikus untuk menguji protein
yang disebut osteoprotegerin.
Mereka percaya protein mungkin berguna dalam menghentikan kehilangan
tulang terkait dengan penuaan, dan karena ruang angkasa mempercepat
proses penuaan, ruang angkasa adalah lingkungan yang sempurna untuk
melakukan penelitian.
Benar saja, protein bekerja, dan percobaan berikutnya dapat pergi
jauh ke arah mencegah penyakit tulang seperti osteoporosis di masa
depan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar