Dikutip dari merdeka.com. Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menjadi tempat
pemeriksaan bagi saksi maupun tersangka yang terlilit kasus rasuah.
Gedung di Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan itu, juga kadang menjadi
tempat pertunjukan gaya mereka.
Sebenarnya mereka datang untuk diperiksa KPK, bukan bergaya. Namun, penampilan yang tak lazim membuat mereka menjadi pusat perhatian.
Berikut lima gaya mereka yang dipanggil KPK:
Sebenarnya mereka datang untuk diperiksa KPK, bukan bergaya. Namun, penampilan yang tak lazim membuat mereka menjadi pusat perhatian.
Berikut lima gaya mereka yang dipanggil KPK:
1. Naik Jaguar
Model majalah pria dewasa Vitalia Shesha memenuhi
panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Vita yang nama
aslinya Andi Novitasari itu datang naik mobil jaguar.
Memakai blouse pink dan kacamata hitam, wanita cantik itu bungkam kepada wartawan. Vita didampingi pengacaranya, Windu Wijaya. "Diperiksa jadi saksi Fathanah," kata Windu singkat di gedung KPK, Jumat (17/5).
Tanpa bicara kepada wartawan, Vita langsung bergegas masuk ke dalam gedung KPK didampingi pengacaranya.
Vita merupakan satu di antaran deretan wanita lain yang mendapat 'hadiah' dari Fathanah. Dia menerima hadiah mobil Honda Jazz warna putih yang diduga dibeli dari hasil pencucian uang.
Sebelumnya, mantan model panas Ayu Azhari diberi Fathanah USD 1.800 dan Rp 20 juta. Kemudian penyanyi dangdut Tri Kurnia Puspita diberi mobil mewah dan gelang hermes.
Pemain sinetron Novia Ardhana dan penyanyi dangdut Dewi Kirana juga disebut-sebut turut diberi 'hadiah' oleh Fathanah.
Sebelumnya Vita telah menjalani pemeriksaan di KPK. Komisi anti rasuah juga sudah menyita mobil Honda Jazz putih milik Vita bernopol B 15 VTA.
Memakai blouse pink dan kacamata hitam, wanita cantik itu bungkam kepada wartawan. Vita didampingi pengacaranya, Windu Wijaya. "Diperiksa jadi saksi Fathanah," kata Windu singkat di gedung KPK, Jumat (17/5).
Tanpa bicara kepada wartawan, Vita langsung bergegas masuk ke dalam gedung KPK didampingi pengacaranya.
Vita merupakan satu di antaran deretan wanita lain yang mendapat 'hadiah' dari Fathanah. Dia menerima hadiah mobil Honda Jazz warna putih yang diduga dibeli dari hasil pencucian uang.
Sebelumnya, mantan model panas Ayu Azhari diberi Fathanah USD 1.800 dan Rp 20 juta. Kemudian penyanyi dangdut Tri Kurnia Puspita diberi mobil mewah dan gelang hermes.
Pemain sinetron Novia Ardhana dan penyanyi dangdut Dewi Kirana juga disebut-sebut turut diberi 'hadiah' oleh Fathanah.
Sebelumnya Vita telah menjalani pemeriksaan di KPK. Komisi anti rasuah juga sudah menyita mobil Honda Jazz putih milik Vita bernopol B 15 VTA.
2. Polisi naik Vellfire
Mantan Bendahara Korps Lalu Lintas Polri Kompol Legimo
diperiksa selama 11 jam oleh penyidik KPK. Kompol Legimo yang berpakaian
dinas lengkap ini kembali dijemput mobil mewah Toyota Vellfire yang
diduga miliknya.
Mobil toyota Vellfire itu berwarna hitam lembayung dengan nomor polisi B 161 NU. Mobil tersebut beberapa kali mengantar Kompol Legimo menjalani pemeriksaan di KPK.
Terkait pemeriksaan, Kompol Legimo mengaku tidak ada yang baru dari pertanyaan penyidik kepadanya. Penyidik masih mencecar pertanyaan tentang primkopol.
"Jadi pemeriksaan itu kaitannya dengan Pak DS. Masalah aliran dana di Primkopol. Delapan pertanyaan pada masalah itu," jelas kuasa hukum Legimo, Rabu (20/3) malam.
Kompol Legimo juga mengaku tidak ada data yang baru yang diserahkan kepada penyidik KPK. Selebihnya, menjawab beberapa pertanyaan, pria berkumis ini banyak mengaku enggak tahu kembali.
Mobil toyota Vellfire itu berwarna hitam lembayung dengan nomor polisi B 161 NU. Mobil tersebut beberapa kali mengantar Kompol Legimo menjalani pemeriksaan di KPK.
Terkait pemeriksaan, Kompol Legimo mengaku tidak ada yang baru dari pertanyaan penyidik kepadanya. Penyidik masih mencecar pertanyaan tentang primkopol.
"Jadi pemeriksaan itu kaitannya dengan Pak DS. Masalah aliran dana di Primkopol. Delapan pertanyaan pada masalah itu," jelas kuasa hukum Legimo, Rabu (20/3) malam.
Kompol Legimo juga mengaku tidak ada data yang baru yang diserahkan kepada penyidik KPK. Selebihnya, menjawab beberapa pertanyaan, pria berkumis ini banyak mengaku enggak tahu kembali.
3. Anas Lesehan di teras KPK
Anas Urbaningrum diperiksa KPK pada 27 Juni 2012. Seusai
diperiksa, Anas mengajak wartawan lesehan di teras gedung KPK. Anas
Urbaningrum diperiksa KPK terkait kasus Hambalang selama tujuh jam
lebih. Dalam pemeriksaan, Anas mengaku ditanya soal sertifikat
Hambalang.
Namun Anas membantah tudingan bahwa dia memerintahkan anggota Komisi II DPR, Ignatius Mulyono, untuk mengurus sertifikat itu.
"Saya tidak pernah memerintahkan untuk mengurus sertifikat," ujar Anas yang mengenakan batik coklat usai diperiksa KPK di Gedung KPK, Rabu (27/6).
Anas juga mengaku ditanya penyidik KPK soal proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Bukit Hambalang. Namun Anas menjawab, "Saya tidak tahu apa dan bagaimana proyek Hambalang."
Namun Anas membantah tudingan bahwa dia memerintahkan anggota Komisi II DPR, Ignatius Mulyono, untuk mengurus sertifikat itu.
"Saya tidak pernah memerintahkan untuk mengurus sertifikat," ujar Anas yang mengenakan batik coklat usai diperiksa KPK di Gedung KPK, Rabu (27/6).
Anas juga mengaku ditanya penyidik KPK soal proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Bukit Hambalang. Namun Anas menjawab, "Saya tidak tahu apa dan bagaimana proyek Hambalang."
4. Dikawal Pemred
Para pemimpin redaksi yang tergabung di Media Nusantara
Citra (MNC) Group ikut datang ke KPK. Mereka menemani pemeriksaan
Presiden Direktur PT Bhakti Investama Tbk, Hary Tanoesoedibjo, di Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut pantauan merdeka.com, beberapa pimpinan redaksi yang hadir tadi adalah Pemimpin Redaksi Koran Seputar Indonesia (Sindo), Sururi Alfaruq, Pemred Okezone, Muhammad Budi Santosa, Pimred RCTI, Arif Suditomo, dan David Audi dari Global TV. Para Pimred MNC ini datang bersamaan dengan Hary Tanoe, Jumat (16/6).
Seperti diketahui, hari ini Hary Tanoe datang ke KPK. Hary datang bersama kedua pengacaranya, Yusril Ihza Mahendra dan Andi F Simangunsong. Hary datang untuk klarifikasi terkait kasus dugaan suap restitusi pajak Bhakti Investama Tbk.
Hary hanya satu jam menyambangi KPK. Dia mengatakan KPK belum siap memeriksa dirinya. Dia dan KPK akhirnya sepakat untuk menjadwal ulang pada tanggal 28 Juni 2012 pada pukul 10.00 WIB.
Menurut pantauan merdeka.com, beberapa pimpinan redaksi yang hadir tadi adalah Pemimpin Redaksi Koran Seputar Indonesia (Sindo), Sururi Alfaruq, Pemred Okezone, Muhammad Budi Santosa, Pimred RCTI, Arif Suditomo, dan David Audi dari Global TV. Para Pimred MNC ini datang bersamaan dengan Hary Tanoe, Jumat (16/6).
Seperti diketahui, hari ini Hary Tanoe datang ke KPK. Hary datang bersama kedua pengacaranya, Yusril Ihza Mahendra dan Andi F Simangunsong. Hary datang untuk klarifikasi terkait kasus dugaan suap restitusi pajak Bhakti Investama Tbk.
Hary hanya satu jam menyambangi KPK. Dia mengatakan KPK belum siap memeriksa dirinya. Dia dan KPK akhirnya sepakat untuk menjadwal ulang pada tanggal 28 Juni 2012 pada pukul 10.00 WIB.
5. Pakai sepatu boot
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah , kemarin memenuhi
panggilan KPK terkait dugaan suap sengketa Pilkada Lebak yang menyeret
adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, alias Wawan. Saat datang ke KPK, Atut
ditemani sejumlah keluarganya.
Tak ada perhiasan mencolok yang dipakai Atut. Bahkan jemarinya juga tak bersemat cincin. Dia mengenakan jilbab warna hitam dan baju ungu bermotif daerah. Hal menarik justru terlihat dari celana dan sepatu yang digunakan.
Sepintas, terlihat celana yang digunakan berbahan dasar jins warna hitam, tipe celana outdoor. Tampilan Atut semakin necis dengan memakai sepatu boot bertali, warna hitam mengkilap. Saat turun dari mobil di halaman Gedung KPK, Atut terlihat begitu percaya diri saat melangkah. Tak lupa, dia memberi senyum kepada wartawan yang sudah menunggu lama.
Atut datang sekitar pukul 09.00 WIB, dan selesai menjalani pemeriksaan pukul 21.40 WIB. Tak banyak yang diungkapkan Atut saat keluar Gedung KPK. Dia hanya menceritakan dirinya diperiksa untuk Susi Tur Andayani.
"Saya diperiksa untuk STA. Saya pulang, terima kasih," kata Atut singkat sambil melambaikan tangan dan masuk ke mobil Mitsubishi Pajero hitam B 22 AAH. Dia tidak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan wartawan, Jakarta, Jumat (11/10).
0 komentar:
Posting Komentar