Karim Shamsi-Basha, warga muslim Suriah, mengalami koma selama sebulan
pada 1992. Begitu sadar dia kemudian berpindah agama menjadi Kristen.
Dia lahir dan tumbuh besar di Suriah dan dia tidak pernah terpikir untuk berpindah keyakinan setelah sembuh secara ajaib dari penyakitnya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan dalam perjalanan hidupnya selama 20 tahun menjadi umat Nasrani dia menulis sebuah buku berjudul Paul and Me. Paul atau Paulus adalah nama tokoh di Alkitab yang masuk Kristen di Ibu Kota Damaskus, Suriah.
Selain sebagai penulis, Shamsi-Basha juga seorang jurnalis foto. Dia mengaku selalu menjalankan salat lima waktu ketika remaja.
"Saya salat lima kali sehari. Saya berangkat ke masjid sebelum matahari terbit. Saya berpuasa di bulan Ramadan," kata dia.
Di usianya yang ke-18 Shamsi pergi meninggalkan negaranya ke Amerika Serikat untuk kuliah di Universitas Tennessee sebelum akhirnya bekerja sebagai jurnalis foto di media lokal Birmingham Alabama. Dia kemudian menikah dan memiliki seorang putra.
Ketika meliput kebakaran di sebuah gereja, Shamsi jatuh pingsan di lapangan parkir dan gangguan saraf di otaknya membuatnya lumpuh.
Setelah sebulan menjalani terapi Shamsi akhirnya pulih dengan cara yang dia sebut keajaiban.
Pria kini tinggal di Kota Nashville, Tennessee, itu mulai membaca Alkitab di masa pemulihannya hingga dia dibaptis pada 1996. Peristiwa itu membuat dia harus meninggalkan pernikahannya. Ayahnya kemudian meninggal dan dia menjadi tunawisma.
Shamsi mengatakan Tuhan memberinya ganjaran setelah dia pindah keyakinan.
"Rahmat Tuhanlah yang menyelamatkan saya," kata dia.
Meski hidupnya sudah sangat berubah Shamsi mengaku masih menjalin hubungan baik dengan keluarganya yang muslim.
Kakak perempuannya masih tinggal di Damaskus dan kerabatnya yang lain tinggal di Kota Homs.
Dia lahir dan tumbuh besar di Suriah dan dia tidak pernah terpikir untuk berpindah keyakinan setelah sembuh secara ajaib dari penyakitnya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan dalam perjalanan hidupnya selama 20 tahun menjadi umat Nasrani dia menulis sebuah buku berjudul Paul and Me. Paul atau Paulus adalah nama tokoh di Alkitab yang masuk Kristen di Ibu Kota Damaskus, Suriah.
Selain sebagai penulis, Shamsi-Basha juga seorang jurnalis foto. Dia mengaku selalu menjalankan salat lima waktu ketika remaja.
"Saya salat lima kali sehari. Saya berangkat ke masjid sebelum matahari terbit. Saya berpuasa di bulan Ramadan," kata dia.
Di usianya yang ke-18 Shamsi pergi meninggalkan negaranya ke Amerika Serikat untuk kuliah di Universitas Tennessee sebelum akhirnya bekerja sebagai jurnalis foto di media lokal Birmingham Alabama. Dia kemudian menikah dan memiliki seorang putra.
Ketika meliput kebakaran di sebuah gereja, Shamsi jatuh pingsan di lapangan parkir dan gangguan saraf di otaknya membuatnya lumpuh.
Setelah sebulan menjalani terapi Shamsi akhirnya pulih dengan cara yang dia sebut keajaiban.
Pria kini tinggal di Kota Nashville, Tennessee, itu mulai membaca Alkitab di masa pemulihannya hingga dia dibaptis pada 1996. Peristiwa itu membuat dia harus meninggalkan pernikahannya. Ayahnya kemudian meninggal dan dia menjadi tunawisma.
Shamsi mengatakan Tuhan memberinya ganjaran setelah dia pindah keyakinan.
"Rahmat Tuhanlah yang menyelamatkan saya," kata dia.
Meski hidupnya sudah sangat berubah Shamsi mengaku masih menjalin hubungan baik dengan keluarganya yang muslim.
Kakak perempuannya masih tinggal di Damaskus dan kerabatnya yang lain tinggal di Kota Homs.
Sumber
Daily Mail
0 komentar:
Posting Komentar