Sekitar
35 KM sebelah utara kota Watampone kab. Bone terdapat sebuah gua yang
sangat luas, bahkan konon gua ini adalah gua terluas di Sulawesi
Selatan, luasnya sekitar 2000 meter persegi. Gua Mampu, demikian
masyarakat disekitar menyebutnya, terletak di desa Cabbeng kecamatan Dua
Boccoe, dapat ditempuh dengan perjalanan darat antara 60 – 90 menit
dengan kondisi infrastruktur jalan yang cukup memadai.
Gua
Mampu berada di lereng Gunung Mampu dengan ketinggian 250 m dari
permukaan laut. Bila di lihat dari jauh, gunung Mampu menyerupai sebuah
kapal dengan kondisi terbalik. Di salah satu sisi puncak gunung Mampu
terdapat lobang (Gua vertical) yang tembus dengan langit-langit gua
Mampu.
Gua Mampu yang menawarkan keindahan panorama ini ternyata memiliki kisah
legenda tragis. Legenda tersebut dikenal dengan Legenda Kutukan Mampu.
Konon akibat kutukan itu, penduduk dan hewan yang berada di dalam
wilayah Kerajaan Mampu seluruhnya menjadi batu. Ilustrasi dari legenda
itu kini dapat di saksikan lewat sejumlah bentuk bebatuan, yang
menyerupai makhluk-makhluk hidup yang terdapat di dalam gua.
Menurut cerita Kepala Desa Cabbeng, M. Yasin bahwa inti dari kutukan
tersebut adalah sang raja termakan oleh sumpahnya sendiri. Ceritanya,
suatu hari alat tenun anak gadis raja terjatuh ke tanah. Alat tenun itu
disebut “Walida”. Karena malas dan gengsi sang Raja berkata, siapapun
yang bisa mengambilkan alat tenun itu maka
akan kunikahkan dengan putriku.. Ternyata yang berhasil mengambil
walida adalah anjing piaraan anak gadis raja itu. Raja yang tidak bisa
menarik sumpahnya marah dan mengutuk seluruh kampung menjadi batu,” demikian cerita Bapak Yasin.
Untuk memasuki gua, pengunjung harus membawa obor sebagai alat
penerangan. Di dalam gua kondisinya sangat gelap, tidak ada penerangan
sedikit pun. Memasuki mulut gua para pengunjung akan disuguhi
pemandangan stalagtit dan stalagnit yang berjejer dengan rapi. Di dalam
gua terdapat dua kuburan kuno yang semakin menambah kesan mistis gua
Mampu ini. Satu kuburan terletak di tengah gua, dan yang satu lagi
terletak di puncak di lantai ketujuh.
Selain stalagtit dan stalagnit terdapat juga bebatuan yang berbentuk
mirip makhluk hidup seperti kuda yang sedang berlari, buaya, tikus yang
menggantung dan banyak lagi. Selain itu, di dalam goa Mampu ini juga
terdapat sebuah batu besar yang membentuk seperti perahu.
Gua ini selain menjadi tempat wisata alam dan wisata sejarah, penduduk
sekitar mencari nafkah di dalamnya dengan mengumpulkan kotoran kelelawar
untuk dijadikan pupuk kandang.
Gallery:
Gua Vertical di langit-langit Gua Mampu
Salah satu ilustrasi tentang Kutukan Kerajaan Mampu
Miniatur sawah hasil dari bentukan alam
Salah satu ornamen di dalam Gua MampuSumber
@rerealfareezy
0 komentar:
Posting Komentar