Akar mitologi putri duyung memiliki berbagai variasi kisah. Dalam mitos modern kita cenderung melihat putri duyung dengan cara tunggal yaitu baik dan murah hati kepada manusia, namun tidak semua cerita demikian. Legenda putri duyung yang paling awal diketahui berasal dari Suriah sekitar 1000 SM dimana dewi Atargatis terjun ke danau dan berubah menjadi ikan, tetapi ada kekuatan besar yang tidak mengizinkannya untuk berubah secara keseluruhan sehingga hanya bagian pinggul kebawah yang menjadi ikan dan setengah tubuh bagian atasnya tetap berbentuk manusia.
Sebagai mitos – kisah putri duyung cenderung berubah dari waktu ke waktu, seperti mitos Atargatis yang kemudian bercampur dengan Ashtarte dewi Suriah yang dianggap sama dengan Aphrodite dari mitologi Yunani. Meskipun Aphrodite jarang digambarkan dalam bentuk putri duyung namun Aphrodite yang dalam mitologinya sama dengan Pisces (zodiak bersimbol ikan) dipercaya berasal dari akar mitologi Suriah.
Kemudian kisah lain dari mitologi putri duyung berasal dari epik Homer yang berjudul "The Odyssey". Ini merupakan versi putri duyung yang termasuk populer dalam sejarah yang ceritanya banyak terdapat di Inggris dan Kisah Seribu Satu Malam dari Timur Tengah. Dalam mitos ini putri duyung akan bernyanyi bagi para pelaut atau laki-laki yang berada di dekat pantai untuk menghipnotis mereka dengan kecantikan dan alunan suara. Mereka yang terkena dampaknya akan bergegas ke laut baik untuk tenggelam, dimakan maupun dibunuh.
Versi lain dari kisah putri duyung yang bermaksud jahat adalah mitos bahaya besar bagi pria yang percaya bahwa mereka melihat seorang wanita tenggelam dimana mereka kemudian bermaksud menyelam ke air untuk menyelamatkannya. Cerita lain menunjukkan bahwa putri duyung lupa atau tidak mengerti bahwa manusia tidak bisa bernapas di air sehingga ketika mereka menariknya ke kedalam laut secara tidak sengaja menenggelamkannya.
Hari ini dalam mitologi modern-putri duyung lebih cenderung dilihat sebagai mahkluk manis yang tidak bersalah yang selalu membantu manusia yang sedang dalam masalah. Sebagian besar interpretasi modern dari putri duyung dapat dilihat dalam kisah yang paling terkenal dari seluruh mitologi putri duyung, yaitu "The Little Mermaid" karya HC Andersen yang difilmkan oleh Disney dengan judul yang sama.
Kesamaan dari berbagai penafsiran yang ada mengenai mitologi putri duyung adalah banyak manusia percaya bahwa makhluk ini abadi dan memiliki kekuatan seperti kemampuan untuk menyembuhkan penyakit, mewujudkan keinginan sampai memberikan keabadian.
Orang-orang di benua Eropa cenderung memiliki pandangan yang lebih negatif kepada mahkluk ini tetapi banyak negara di Kepulauan Pasifik melihat putri duyung sebagai tanda-tanda nasib baik. Di Warsawa, Polandia putri duyung adalah simbol kota, dan kisah mengenai putri duyung datang dari mana-mana mulai Afrika tengah ke Kanada sampai ke Israel. Sangat banyak untuk makhluk yang dipercaya tidak ada.
Sebagai mitos – kisah putri duyung cenderung berubah dari waktu ke waktu, seperti mitos Atargatis yang kemudian bercampur dengan Ashtarte dewi Suriah yang dianggap sama dengan Aphrodite dari mitologi Yunani. Meskipun Aphrodite jarang digambarkan dalam bentuk putri duyung namun Aphrodite yang dalam mitologinya sama dengan Pisces (zodiak bersimbol ikan) dipercaya berasal dari akar mitologi Suriah.
Kemudian kisah lain dari mitologi putri duyung berasal dari epik Homer yang berjudul "The Odyssey". Ini merupakan versi putri duyung yang termasuk populer dalam sejarah yang ceritanya banyak terdapat di Inggris dan Kisah Seribu Satu Malam dari Timur Tengah. Dalam mitos ini putri duyung akan bernyanyi bagi para pelaut atau laki-laki yang berada di dekat pantai untuk menghipnotis mereka dengan kecantikan dan alunan suara. Mereka yang terkena dampaknya akan bergegas ke laut baik untuk tenggelam, dimakan maupun dibunuh.
Versi lain dari kisah putri duyung yang bermaksud jahat adalah mitos bahaya besar bagi pria yang percaya bahwa mereka melihat seorang wanita tenggelam dimana mereka kemudian bermaksud menyelam ke air untuk menyelamatkannya. Cerita lain menunjukkan bahwa putri duyung lupa atau tidak mengerti bahwa manusia tidak bisa bernapas di air sehingga ketika mereka menariknya ke kedalam laut secara tidak sengaja menenggelamkannya.
Hari ini dalam mitologi modern-putri duyung lebih cenderung dilihat sebagai mahkluk manis yang tidak bersalah yang selalu membantu manusia yang sedang dalam masalah. Sebagian besar interpretasi modern dari putri duyung dapat dilihat dalam kisah yang paling terkenal dari seluruh mitologi putri duyung, yaitu "The Little Mermaid" karya HC Andersen yang difilmkan oleh Disney dengan judul yang sama.
Kesamaan dari berbagai penafsiran yang ada mengenai mitologi putri duyung adalah banyak manusia percaya bahwa makhluk ini abadi dan memiliki kekuatan seperti kemampuan untuk menyembuhkan penyakit, mewujudkan keinginan sampai memberikan keabadian.
Orang-orang di benua Eropa cenderung memiliki pandangan yang lebih negatif kepada mahkluk ini tetapi banyak negara di Kepulauan Pasifik melihat putri duyung sebagai tanda-tanda nasib baik. Di Warsawa, Polandia putri duyung adalah simbol kota, dan kisah mengenai putri duyung datang dari mana-mana mulai Afrika tengah ke Kanada sampai ke Israel. Sangat banyak untuk makhluk yang dipercaya tidak ada.
0 komentar:
Posting Komentar